Sunday, May 13, 2012

Sugus Dibalik Tetap Sugus

Saya baru sadar kalau SUGUS, dibaca terbalik ala Kera Ngalam juga tetap SUGUS.

Sugus sebagai chewy candy atau kembanmg gula empuk, saya dari dulu jaman SD tahu hanya sebagai permen. Semua yang manis dan dan diemut itu bagi saya adalah permen. Product ini merupakan salah satu product keluaran dari Wrigley dengan berbentuk kotak-kotak kecil berisi 10 buah & terbungkus dalam kemasan stick.


Pertama kali makan Sugus dengan cara membuka kemasan yang di tiap ujung dipelintir. Namun sekarang sudah dilipat dengan rapi. Almarhum papa suka sekali bawa Sugus ketika pulang dari dinas dari luar kota. Kebetulan dulu beliau mengabdi di kantor Dispenda di Blitar sebelum memutuskan menjadi dosen dan mengabdi di salah satu BUMN. Jadi hanya ketemu saat akhir pecan, dan Senin pagi harus menimggalkan Surabaya. Setelah beranjak dewasa, lama tidak menikmati Sugus, saya temui lagi sebagai suguhan dalam meeting-meeting yang pernah saya hadiri. Kadang mata ini mulai gerilya saat wadah permen di ada di depan meski Sugus tidak selalu hadir di rapat itu. :)

Di Indomart atau Aflfamart, Sugus di bandrol dua ribu rupiah per kemasan. Tiap kemasan berisi 10 biji kembang gula lunak. Kembang gula yang mulai dipasarkan Wrigley pada 2005 ini awalnya Nama produk awalnya berasal dari bahasa Skandinavia: Suge berarti sesuatu seperti "mengisap" pada tahun 1961. Di China, Sugus dipasarkan dengan nama lain dalam bahasa China yang secara literal berarti “Swiss Candy” Kembang gula Sugus tersedia dalam berbagai pilihan rasa buah (Strawberry, Blackcurrant, Orange), Mint, & Yogurt (Yogurt Mango,Yogurt Pineapple). Kalau saya lebih prefer dengan Strawberry. Kemasan yang warna warni itu jadi identitas rasa.

Wrigley, distributor kembang gula ini tidak serta merta memulai usaha dari berdagang permen. William Wrigley Jr. memulai dengan berdagang sabun dengan bonus ragi bubuk sebagai bagi tiap pembeli. Tapi seiring waktu berjalan, ragi bubuk lebih laku dari pada sabun itu sendiri. Akhirnya ia banting halauan dengan menjual ragi bubuk dengan bonus permen karet. Tapi lagi lagi, permen yang ditujukan sebagai bonus malah lebih laris. Mungkin Wrigley Jr. menganut pembeli adalah raja, ia melakukan berbagai penyesuaian dan mendengar konsumen, maka diputuskan untuk berdagang kembang gula. Itu mengapa Tuhan menciptakan satu mulut dan dua telinga, dengan tujuan lebih banyak mendengar kali ya? ;) Saat ini Wrigley diketahui sebagai leader dalam industry permen, termasuk di dalamnya permen karet, permen lunak dan keras. Omset secara global sebesar enam ribu juta US Dolar dan kantornya beroperasi di lebih dari 40 negara dengan tujuan distribusi di atas 180 negara. Saat ini memiliki lebih dari 17.000 perusahaan asosiasi dan produksi lokasi di 14 negara.

Sugus mengandung kalori 120 kcal bagi saya bermanfaat saat saya butuh kalori. Ini menginat saya tidak suka menambahkan gula dalam kopi yang rutin saya konsumsi minmal dua gelas sehari. Eh tapi, buat adik-adik yang suka makan kembang gula apapun, jangan lupa gosok gigi minimal dua kali sehari, saat pagi dan sebelum tidur lho ya. :)

1 comment: