Tuesday, May 7, 2013

Nasi Hitam Berawal Dari Ragu



Bayangan makan nasi lodeh berteman lodeh terong, ikan goreng, tempe goreng dan sambel yang nikmat siang ini berubah dengan pertanyaan. Apa enak makan nasi warna hitam? Siang ini saya makan dengan beras hitam yang telah dimasak menjadi nasi.
Setelah menuang dalam piring, lengkap dengan sayur lodeh dan lauk, tak ketinggalan krupuk say amulai mencicip nasi yang menurut saya tidak biasa ini. Bayangan awal akan mirip dengan rasa nasi berbaham beras merah. Ternyata ini lain, tidak merasakan terlalu tawar dan berserat seperti beras merah. Meski lain dari nasi putih biasa, tapi nasi hitam ini lumayan enak juga. Tidak terlalu menyimpang dari kebiasaan makan nasi putih.


Beras hitam yang saya beli dari Repoeblik Telo setahun lalu itu baru saya temukan kembali dari tumpukan kardus di dapur. Awalnya saya ragu ketika memasak beras hitam karena selain tidak biasa, akhirnya berimbas ke beras hitam yang sudah tersimpan setahun lebih akibat menduga rasanya akan sama dengan beras merah. Semoga ini tidak kadaluarsa. Menurut nutrition fact yang tertulis dalam kemasan, beras hitam ini rendah karbohidrat dengan kandungan antioksidan dan mineral tinggi. Antioksidan berfungsi menangkal radikal bebas yang merusak sel tubuh, sedangkan mineral berfungsi untuk pembentukan struktural jaringan keras dan lunak tubuh, kontraksi otot dan respons syaraf. Pelatih @coachtimo yang peduli terhadap pembinaan usia dini pemain bola juga menyarankan makan menyarankan makanan bergizi, yakni beras merah.

twit @coachtimo

Merubah pola makan dari beras putih ke beras hitam atau merah perlu usaha khusus. Diantara merubah kebiasaan dan harganya yang terbilang mahal. Dengan harga 3 kilogram beras putih seharga 20.000 rupiah, beras hitam hanya dapat sekilo. Untuk operasional tiap hari harus irit, belum ditambah dengan usaha tetap sehat dengan makan beras hitam. Susah susah gampang, perlu atur keuangan lagi untuk tetap bisa bertahan hidup. jakarta dengan polusi dan aktifitas tinggi jika tidak diimbangi dengan pemenuhiham nutrisi yang cukup akan mudah sakit. Bersyukurlah jika memiliki jaminan kesehatan diatas standart, tapi kalau tidak punya itu yang jadi masalah. Perlu hemat untuk tetap bisa penuhi kebutuhan lain dengan makan beras putih, atau pangkas kebutuhan lain demi makan beras hitam?

1 comment:

  1. rasanya, dengan jamninan kesehatan ala kadarnya, sayapun harus membawa bekal beras merah saya dari Jogja ke Rawamangun *malah curhat :)

    ReplyDelete