Bayangan makan nasi lodeh berteman lodeh terong, ikan
goreng, tempe goreng dan sambel yang nikmat siang ini berubah dengan
pertanyaan. Apa enak makan nasi warna hitam? Siang ini saya makan dengan beras
hitam yang telah dimasak menjadi nasi.
Setelah menuang dalam piring, lengkap dengan sayur lodeh dan
lauk, tak ketinggalan krupuk say amulai mencicip nasi yang menurut saya tidak
biasa ini. Bayangan awal akan mirip dengan rasa nasi berbaham beras merah.
Ternyata ini lain, tidak merasakan terlalu tawar dan berserat seperti beras
merah. Meski lain dari nasi putih biasa, tapi nasi hitam ini lumayan enak juga.
Tidak terlalu menyimpang dari kebiasaan makan nasi putih.
Beras hitam yang saya beli dari Repoeblik Telo setahun lalu
itu baru saya temukan kembali dari tumpukan kardus di dapur. Awalnya saya ragu ketika memasak beras hitam karena selain tidak biasa, akhirnya berimbas ke beras hitam yang sudah tersimpan setahun lebih akibat menduga rasanya akan sama dengan beras merah. Semoga ini tidak kadaluarsa. Menurut nutrition fact yang tertulis dalam
kemasan, beras hitam ini rendah karbohidrat dengan kandungan antioksidan dan
mineral tinggi. Antioksidan berfungsi menangkal radikal bebas yang merusak sel
tubuh, sedangkan mineral berfungsi untuk pembentukan struktural jaringan keras
dan lunak tubuh, kontraksi otot dan respons syaraf. Pelatih @coachtimo yang
peduli terhadap pembinaan usia dini pemain bola juga menyarankan makan
menyarankan makanan bergizi, yakni beras merah.
![]() |
twit @coachtimo |
Merubah pola makan dari beras
putih ke beras hitam atau merah perlu usaha khusus. Diantara merubah kebiasaan
dan harganya yang terbilang mahal. Dengan harga 3 kilogram beras putih seharga
20.000 rupiah, beras hitam hanya dapat sekilo. Untuk operasional tiap hari
harus irit, belum ditambah dengan usaha tetap sehat dengan makan beras hitam.
Susah susah gampang, perlu atur keuangan lagi untuk tetap bisa bertahan hidup. jakarta dengan polusi dan aktifitas tinggi jika tidak diimbangi dengan pemenuhiham nutrisi yang cukup akan mudah sakit. Bersyukurlah jika memiliki jaminan kesehatan diatas standart, tapi kalau tidak punya itu yang jadi masalah. Perlu
hemat untuk tetap bisa penuhi kebutuhan lain dengan makan beras putih, atau
pangkas kebutuhan lain demi makan beras hitam?
rasanya, dengan jamninan kesehatan ala kadarnya, sayapun harus membawa bekal beras merah saya dari Jogja ke Rawamangun *malah curhat :)
ReplyDelete