Berawal dari kicauan seorang kawan yang bertanya melalui akun
twiter saya, “Mas, kalau kangen Panderman dan Arjuno silakan nonton 9 Summer 10
Auntum”. Setelah memastikan film itu cukup layak ditonton oleh anak-anak, saya
putuskan jam empat teng pulang untuk jemput Jeyson dan Gadis. Dari sinopsis dan
komentar melalui timeline sepertinya
memiliki nilai edukasi dan ramah anak.
Film adaptasi dari novel kisah nyata tulisan @Iwan9S10A itu
sebagaian berlatar belakang di Batu – Jawa Timur, kota kelahiran pemilik nama
asli Iwan Setyawan. Iwan kecil seperti anak-anak pada umumnya, pernah rasakan
takut ke sekolah, berantem, juga jatuh cinta.
Tekanan ketika akan melanjutkan kuliah di IPB – Institut Pertanian
Bogor, bukan Institut Perkreditan Batu justru malah datang dari bapaknya. Alasa
klasik, satu-satunya anak laki pewaris usaha orang tua sebagai sopir angkot.
Sekeras-kerasnya orang tua tentu untuk kebaikan anak, sang bapak yang
diperankan Alex Komang akhirnya luluh dan mendukung dengan menjual satu-satunya
sumber mata pencarian, angkot Mitsubishi L 100. Akhir cerita dan seperti kisah
nyata, Iwan alias Bayek memiliki prestasi dan keberuntungan dengan menduduki
jabatan penting di Nielsen Consumer Research, New York.
Untuk sampai mendapat ganjaran itu, Iwan bukan tanpa
hambatan. Ada kegelisahan, ada kemarahan dan ada keberanian. Keberanian untuk
hadapi kehidupan. Jatuh bangun itu biasa, tapi bangkit dan terus berjalan itu
luar biasa. Iwan kecil tidak bisa memilih masa kecil, tapi bisa menentukan masa
depan. Hati tidak gampang panas dan tidak mudah gugur di pertempuran hidup ini
akan menuai hasil diakhir.
Ending cerita berakhir manis, tapi paling tidak saya, Jeyson dan Gadis bisa belajar bahwa hidup ini tidak seperti film yang harus ada jalan keluar. Film ini bisa menjadi penawar rindu bagi kami melihat indahnya Kota Batu. Kota tempat kami tinggal sebagai keluarga selama empat tahun. Bingkai film berlatar jalan depan Toko Luxor, Klenteng di depan BCA Batu, SD Ngaglik, SMU 1 Batu dan Pasar Besar Batu, memanggil ulang ingat kami. Ada cerita manis bisa melewatkan waktu bersama dan tuntutan tidak sepadat di Jakarta. Tiap akhir pekan bisa lewatkan waktu bersama, entah menyusuri pepohonan di lereng Gunung Panderman, tempat wisata yang bertebaran di Kota Batu, atau sekedar jalan pagi menghirup udara pagi. Ada juga cerita pahit saat kami tidak bisa keluar rumah karena harus mengalah dengan pelancong yang datang tiap akhir pecan dan masa libur panjang. Keluar komplek rumah antrian kendaraan ke arah Batu Night Spektakuler sudah memanti. Jadi apa kalian sudah nonton 9 Summer 10 Auntum?
Betting Sites With the Most Trusted Sportsbooks - Smfs.info
ReplyDeleteCheck out the best 바카라사이트 betting sites with the most trusted, trustworthy and trustworthy sportsbooks. If you're looking for a safe place to place your 007벳 카지노사이트 sports bets,